Panin life di saham nya di sebut PNLF ini pada laporan tahunan 2017 ada nama lo kheng hong dgn kepemilikan 541 juta lembar saham dgn harga 292 per tgl 19 Nov. 2018 maka nilai pasar portofolio LKH di pnlf ini adalah sekitar 157 milyar... subhanallah... nilai yg cukup besar.
Namun yg kita ingin lihat adalah apakah jejak tsb dapat diambil cara analisanya.
Jika LKH memperoleh pnlf di harga paling murah di tahun 2016 sesuai data laptah 2017 maka ia memperolehnya di harga 128, jadi jika saham tsb dijual pada hari ini maka keuntungannya adalah 128% (292 dibagi 238, lalu dikurang 1 ) wow... beginilah jika grandmaster investor lkh yg berinvestasi.
Kita coba lihat
Eps nya
2017 45 dgn laba 1,4 trilyun
2016 47 1,5 t
2015 25 0,9 t
Equity nya
Thn equity liability
2017 19.950 4.500
2016 18.454 4.600
2015 13.700 4.200
So, per nya dgn harga hari ini 292, maka per nya adalah 6,5.
Jika lkh membeli nya pada saat harga nya 128 di 2016 maka per nya adalah 2,7 (didapat dari 128 dibagi 47)...
Dqri der kita dapat keamanannya juga yaitu der 0,25 (didapat dari 4.500 dibagi dgn equity).
Senin, 19 November 2018
Sabtu, 03 November 2018
Bisnis Youtuber dan passive income
Liat Atta halilintar yg punya 6,2 juta subsriber youtube menjadikan bahan pengetahuan baru bahwa youtuber dapat menjadi sebuah pekerjaan, mjrip seperti artis dgn pemilik house productionnya nya adalah perusahaan youtube milik sergey brin dan larry page yg membayar peghasilan youtuber tsb.
Jika youtuber mengupload dgn minimal 1000 views maka akan mendapat 0,5 usd dgn kurs sekarang 1usd Rp15.000,00 maka 1000 views sama dengan Rp7.500,00 maka Atta dgn rata rata 1 video bisa 3juta views bisa memperoleh sekitar minimal Rp 22juta... itu baru satu video... saat ini Atta telah berhasil membuat 300 video lebih... jika minimal 1 video memperoleh rata rata 3juta views dgn perolehan minimal 22 juta per video maka 300video Atta memperoleh penghasilan sekitar minimal 6 milyar lebih wow...
Sehingga tidak heran jika dalam umur 24 tahun bisa punya 6 mobil mewah seperti range rover, bmw i8, mustang, mercy dsb nya... mirip seperti artis dgn penghasilan besar.
Perlu diketahui bahwa fakta utk menjadi artis adalah limited, hanya orang tertentu dgn talent yg spesial seperti raffi ahmad, syahrini dsb nya... sehingga demikian untuk menjadi youtuber terkenal juga ada unsur talent seperti atta dgn 6,2 subs, ria ricis 6,2 subs, ridwan hanif youtuber otomatif 500ribu subs dsbg nya.... klo youtuber dunia saat ini ada pewdiepie dgn 62juta subs wow..
Namun demikian jebakan batman tetap ada, apakah penghasilan yg besar tsb dapat awet alias bertahan lama utk menunjang gaya hidup yg dilakoni selama ini. Contohnya mike tyson dgn penghasilan mirip artis namun belakangan kehidupannya malah bangkrut krn gaya hidup yg mewahnya seperti mansion mewah, sport car mewah, dan harimau pribadi, demikian juga Nicolas cage yg dinyatakan bangkrut padahal sebelumnya punya rumah mewah, mobil mewah bahkan pulau pribadi.
So, mungkin passive income menjadi penting disini, pada saat memiliki penghasilan cukup besar dimasa jaya sebaiknya disimpan dan diselamatkan dalam bentuk aset produktif yg dapat menghasilkan pasip income seperti hasil sewa kontrakan, bunga deposito syariah, atapun dividen.
Klo utk ini, berat buat sebagian orang apakah menghabiskan uang utk membeli mobil mewah yg dpat dikategorikan sbg aset konsumtif ataukah dihabiskan untuk membeli aset produktif.
Siapa yg tidak ingin naik mobil impian seperti porsch, bmw maupun alphard, terdapat godaan yg cukup besar dalam psikologis ini, maka benarlah tips warren buffett yg bilang bahwa mainan mewah dapat menimbulkan kepala pusing, dalam artian wb mungkin jika beli alpard maka berapa biaya pemeliharaan bulanannyal beli spartpart yg mahal, psikologis jika mobil tergores dan lain sebagainya. Terlepas alphard tsb sbg mainan yg sangat mengasyikan, namun jika kepala pusing bayar biaya nya perlu dipertimbangkan pula hal ini.
Jika 6miliar minimal Atta itu disimpan dalam bentuk surat berharga portofolio saham perusahaan go publik maka minimal memperoleh 3% setahun atau 200juta setahun alias 16juta sebulan, minimal doi akan safe mendapat oenghasilan 200juta dividen dari hari ini s.d hari kiamat. Hitungan tsb hanya ilustrasi semata, tergantung juga dengan keinginan pribadi apakah ingin membelanjakan utk konsumtif ataukah untuk belanja modal untuk mendapatkan passive income.
Jika ingin belanja konsumtif tidak dilarang juga barangkali akan memberikan kesenangan saat ini, jika utnuk belanja modal juga tidak disuruh juga barangkali dapat memberikan kenyamanan keuangan di hari nanti.
Namun penghasilan artis youtuber dan pemilik youtube, ibarat mike tyson yg petinju terkenal dibayar oleh donking yg pemilik bisnis tinju, ataupun seperti artis terkenal yg dibayar tinggi oleh Harry Tanoe pemilik bisnis TV... pemilik tetap lebih kaya karena memiliki aset bisnis dan pasif income nya... artis ataupun pegawai suatu bisnis perusahaan harus berkorban membeli saham pemilik utk nantinya bisa memiliki fungsi sbg pemilik yg mempunyai pasiv income...
Otiswigo....
Jika youtuber mengupload dgn minimal 1000 views maka akan mendapat 0,5 usd dgn kurs sekarang 1usd Rp15.000,00 maka 1000 views sama dengan Rp7.500,00 maka Atta dgn rata rata 1 video bisa 3juta views bisa memperoleh sekitar minimal Rp 22juta... itu baru satu video... saat ini Atta telah berhasil membuat 300 video lebih... jika minimal 1 video memperoleh rata rata 3juta views dgn perolehan minimal 22 juta per video maka 300video Atta memperoleh penghasilan sekitar minimal 6 milyar lebih wow...
Sehingga tidak heran jika dalam umur 24 tahun bisa punya 6 mobil mewah seperti range rover, bmw i8, mustang, mercy dsb nya... mirip seperti artis dgn penghasilan besar.
Perlu diketahui bahwa fakta utk menjadi artis adalah limited, hanya orang tertentu dgn talent yg spesial seperti raffi ahmad, syahrini dsb nya... sehingga demikian untuk menjadi youtuber terkenal juga ada unsur talent seperti atta dgn 6,2 subs, ria ricis 6,2 subs, ridwan hanif youtuber otomatif 500ribu subs dsbg nya.... klo youtuber dunia saat ini ada pewdiepie dgn 62juta subs wow..
Namun demikian jebakan batman tetap ada, apakah penghasilan yg besar tsb dapat awet alias bertahan lama utk menunjang gaya hidup yg dilakoni selama ini. Contohnya mike tyson dgn penghasilan mirip artis namun belakangan kehidupannya malah bangkrut krn gaya hidup yg mewahnya seperti mansion mewah, sport car mewah, dan harimau pribadi, demikian juga Nicolas cage yg dinyatakan bangkrut padahal sebelumnya punya rumah mewah, mobil mewah bahkan pulau pribadi.
So, mungkin passive income menjadi penting disini, pada saat memiliki penghasilan cukup besar dimasa jaya sebaiknya disimpan dan diselamatkan dalam bentuk aset produktif yg dapat menghasilkan pasip income seperti hasil sewa kontrakan, bunga deposito syariah, atapun dividen.
Klo utk ini, berat buat sebagian orang apakah menghabiskan uang utk membeli mobil mewah yg dpat dikategorikan sbg aset konsumtif ataukah dihabiskan untuk membeli aset produktif.
Siapa yg tidak ingin naik mobil impian seperti porsch, bmw maupun alphard, terdapat godaan yg cukup besar dalam psikologis ini, maka benarlah tips warren buffett yg bilang bahwa mainan mewah dapat menimbulkan kepala pusing, dalam artian wb mungkin jika beli alpard maka berapa biaya pemeliharaan bulanannyal beli spartpart yg mahal, psikologis jika mobil tergores dan lain sebagainya. Terlepas alphard tsb sbg mainan yg sangat mengasyikan, namun jika kepala pusing bayar biaya nya perlu dipertimbangkan pula hal ini.
Jika 6miliar minimal Atta itu disimpan dalam bentuk surat berharga portofolio saham perusahaan go publik maka minimal memperoleh 3% setahun atau 200juta setahun alias 16juta sebulan, minimal doi akan safe mendapat oenghasilan 200juta dividen dari hari ini s.d hari kiamat. Hitungan tsb hanya ilustrasi semata, tergantung juga dengan keinginan pribadi apakah ingin membelanjakan utk konsumtif ataukah untuk belanja modal untuk mendapatkan passive income.
Jika ingin belanja konsumtif tidak dilarang juga barangkali akan memberikan kesenangan saat ini, jika utnuk belanja modal juga tidak disuruh juga barangkali dapat memberikan kenyamanan keuangan di hari nanti.
Namun penghasilan artis youtuber dan pemilik youtube, ibarat mike tyson yg petinju terkenal dibayar oleh donking yg pemilik bisnis tinju, ataupun seperti artis terkenal yg dibayar tinggi oleh Harry Tanoe pemilik bisnis TV... pemilik tetap lebih kaya karena memiliki aset bisnis dan pasif income nya... artis ataupun pegawai suatu bisnis perusahaan harus berkorban membeli saham pemilik utk nantinya bisa memiliki fungsi sbg pemilik yg mempunyai pasiv income...
Otiswigo....
Kamis, 01 November 2018
Super Cheap and Safe
Cheap ini diterjemahkan dgn PER dibawah 10.
Sedangkan Safe diterjemahan dgn:
1. DER maksimal 1,
2. Total return minimal 10, maksimal 20. Dgn TR= growth+dividen
Sedangkan Safe diterjemahan dgn:
1. DER maksimal 1,
2. Total return minimal 10, maksimal 20. Dgn TR= growth+dividen
Rabu, 24 Oktober 2018
5 Prinsip Pemilihan Bisnis
Assalamualaikum Wr Wb
Sewaktu sempat beli Waskita Karya di 2029 (awal tahun 2018) per lembar,lalu jual di 1600 (awal Oktober 2018), dan loss 30% rasanya pahit sekali, hal ini karena baru sadar ada sisi fundamental yang baru terlihat yaitu dari sisi operating cash flow yang negatif, sehingga teringat ujaran Warren Buffet bahwa
Sewaktu sempat beli Waskita Karya di 2029 (awal tahun 2018) per lembar,lalu jual di 1600 (awal Oktober 2018), dan loss 30% rasanya pahit sekali, hal ini karena baru sadar ada sisi fundamental yang baru terlihat yaitu dari sisi operating cash flow yang negatif, sehingga teringat ujaran Warren Buffet bahwa
“We need a moderately-priced stock market… The market, like the Lord, helps those who help themselves. But, unlike the Lord, the market does not forgive those who know not what they do. For the investor, a too-high purchase price for the stock of an excellent company can undo the effects of a subsequent decade of favorable business developments.”
― Warren Buffet
Sewaktu masuk ke kalimat "those who know not what they do" maka benar juga sepertinya harus punya margin of safety, oleh karena itu mungkin perlu ada prinsip standar tentang yg perlu diketahui dan dipegang supaya tidak berakhir pahit seperti contoh diatas.
Prinsip standar tsb adalah:
1. Prinsip holding investasi secara jangka panjang minimal 3 tahun, nice utk 10 tahun, best utk selamanya.
2. Prinsip pemilihan dari perusahaan yang bukan IPO, minimal sudah berumur 5 tahun pengalaman go publik sejak IPO, sehingga bisa analisa minimal 5 tahun kebelakang, nice utk 10 tahun, best 15 tahun pengalaman go publik sejak IPO
3. Prinsip analisa fundamental 5 growth yaitu:
31.Sales growth
32. Profit (EPS) growth
33. Equity Growth
34. Operating Cash Flow Growth
35. DER
4. Prinsip harga yaitu minimal PER adalah dibawah 10% dgn growth minimal 10%. Dividen diperhitungkan dgn GARP adalah minimal 1, nice 1,5 dan best GARP di 2, dimana rumus GARP adalah total return/PER yaitu (growth + dividen / PER ). Untuk PER ambil prinsipnya John Neff (investor legendaris yg dijuluki "Low PER investor" dan Marthin Whitman ( ahli investasi cheap and safe)
5. Prinsip Sell (atau Jual) hanya jika fundamental seperti nomor 3 diatas melorot terutama prinsip nomor 33 dimana equity atau book value ga naik naik, hal lain jika market mulai gila harganya dengan PER di atas 20 atau 30 baru boleh jual. Jadi mungkin perlu nya sifat sabar alias patient, dan persisten alias teguh dengan kesabaran, sampai jika harga turun s.d 20% atau 50 % dari harga pembelian awal.
Demikian salam Value Investing
Minggu, 21 Oktober 2018
LPPF Matahari yang Memberikan Dividen Besar
Saat ini dividen LPPF adalah 457 dengan harga per 21 Oktober 2018 di 6000 an atau dividen rate sekitar 6,8% ... maknyus kan bro..
Kita liat fundamentalnya di 5 sisi yaitu
1. Sales growth nya
2. EPS atau laba growth nya
3. Equity growth nya
4. OCF growth nya
5. DER nya
klo salesnya
2018 (proyeksi) 18 Trilyun
2017 17,5 Trilyun
2016 17,2 Trilyun
2015 16 Trilyun
2014 14,4 Trilyun
2013 12,7 Trilyun
lumayan naik dari 2013 ke 2018 dari 12,7 Triyun ke 18Trilyun
klo Laba nya
2018 (proyeksi) 1,96 Trilyun
2017 1,9 Trilyun
2016 2 Trilyun
2015 1,78 Trilyun
2014 1,42 Trilyun
2013 1,15 Trilyun
lumayan naik dari 2013 ke 2018 dari 1,15 Triyun ke 1,96 Trilyun
Kayaknya growthnya ga sampe 15 %, mungkin growth nya sekitar 10% (pesimis)
Equity
2018 2,3 Trilyun
2017 2,3 Trilyun
2016 1,8 Trilyun
2015 1,1 Trilyun
2014 159 Milyar (ga tahu apakah masih gabung sama MPPA Matahari Hypermart)
2013 minus 781 Milyar (ga tahu apakah masih gabung sama MPPA)
Klo dari OCF nya
2018 2,4 Trilyun (TW2 2018)
2017 2,2 Trilyun
2016 2,5 Trilyun
2015 2,2 Trilyun
2014 1,8 Trilyun
2013 1,6 Trilyun
Klo dari DER
2018 DER 187% debt 4,3T dibanding Equity yg 2,3T.
Klo utk PER8,9 dihitung dari proyeksi EPS 2018 yg 675 dgn harga yang di Rp6.000
Untuk Dividen cukup besar di 6,8%, maka total return jika growth eps nya pesimis hanya 10% selama 10 tahun kedepan maka total growthnya adalah 10% +6,8% = 16,8%
Maka GARPnya adalah hampir 1,8 alias hampir 2 , dgn cara membagi 16,8 dgn8,9 ..
So... beli di PER 8,9 sudah dapet dividen 6,8 % cukup fantastis bukan, apalagi ada kabar LPPF mau buyback dgn cash 1,2Trilyun s.d April 2020... LPPF bisa menjadi salah satu alternatif jangka panjang...
Salam Value Investing..
Btw: Dulu penulis pernah pengalaman beli LPPF di 11.000 di awal 2017 terus sempat cut loss di 9.000 di akhir 2017... sell demikian karena memandang mungkinkah LPPF akan merosot pertumbuhannya, memang benar di 2017 melorot 5,5% dari 2 Trilyun di 2016 ke 1,9 Trilyun di 2017 emang benar terdapat kemerosotan pertumbuhan.. dan penulis rugi 22% hehehehe...pahit juga tapi terpaksa lepas karena faktor fundamental dan dulu belinya di PER 15 yaitu (11.000 dibagi eps 2016 yg 692) karena mengira growth nya LPPF mungkin masih di 15% jadinya penulis kapok beli di PER > 15, dulu penulis menganut prinsip Peter Lynch yg lebih menyukai growth 20% dengan PER yang bisa 20 juga, sekarang penulis menganut prinsip PER nya John Neff dengan PER <10 saja... hehehehe.... hanya dengan syarat growthnya juga bisa 10%...+ dividen...
Kita liat fundamentalnya di 5 sisi yaitu
1. Sales growth nya
2. EPS atau laba growth nya
3. Equity growth nya
4. OCF growth nya
5. DER nya
klo salesnya
2018 (proyeksi) 18 Trilyun
2017 17,5 Trilyun
2016 17,2 Trilyun
2015 16 Trilyun
2014 14,4 Trilyun
2013 12,7 Trilyun
lumayan naik dari 2013 ke 2018 dari 12,7 Triyun ke 18Trilyun
klo Laba nya
2018 (proyeksi) 1,96 Trilyun
2017 1,9 Trilyun
2016 2 Trilyun
2015 1,78 Trilyun
2014 1,42 Trilyun
2013 1,15 Trilyun
lumayan naik dari 2013 ke 2018 dari 1,15 Triyun ke 1,96 Trilyun
Kayaknya growthnya ga sampe 15 %, mungkin growth nya sekitar 10% (pesimis)
Equity
2018 2,3 Trilyun
2017 2,3 Trilyun
2016 1,8 Trilyun
2015 1,1 Trilyun
2014 159 Milyar (ga tahu apakah masih gabung sama MPPA Matahari Hypermart)
2013 minus 781 Milyar (ga tahu apakah masih gabung sama MPPA)
Klo dari OCF nya
2018 2,4 Trilyun (TW2 2018)
2017 2,2 Trilyun
2016 2,5 Trilyun
2015 2,2 Trilyun
2014 1,8 Trilyun
2013 1,6 Trilyun
Klo dari DER
2018 DER 187% debt 4,3T dibanding Equity yg 2,3T.
Klo utk PER8,9 dihitung dari proyeksi EPS 2018 yg 675 dgn harga yang di Rp6.000
Untuk Dividen cukup besar di 6,8%, maka total return jika growth eps nya pesimis hanya 10% selama 10 tahun kedepan maka total growthnya adalah 10% +6,8% = 16,8%
Maka GARPnya adalah hampir 1,8 alias hampir 2 , dgn cara membagi 16,8 dgn8,9 ..
So... beli di PER 8,9 sudah dapet dividen 6,8 % cukup fantastis bukan, apalagi ada kabar LPPF mau buyback dgn cash 1,2Trilyun s.d April 2020... LPPF bisa menjadi salah satu alternatif jangka panjang...
Salam Value Investing..
Btw: Dulu penulis pernah pengalaman beli LPPF di 11.000 di awal 2017 terus sempat cut loss di 9.000 di akhir 2017... sell demikian karena memandang mungkinkah LPPF akan merosot pertumbuhannya, memang benar di 2017 melorot 5,5% dari 2 Trilyun di 2016 ke 1,9 Trilyun di 2017 emang benar terdapat kemerosotan pertumbuhan.. dan penulis rugi 22% hehehehe...pahit juga tapi terpaksa lepas karena faktor fundamental dan dulu belinya di PER 15 yaitu (11.000 dibagi eps 2016 yg 692) karena mengira growth nya LPPF mungkin masih di 15% jadinya penulis kapok beli di PER > 15, dulu penulis menganut prinsip Peter Lynch yg lebih menyukai growth 20% dengan PER yang bisa 20 juga, sekarang penulis menganut prinsip PER nya John Neff dengan PER <10 saja... hehehehe.... hanya dengan syarat growthnya juga bisa 10%...+ dividen...
Kenaikan harga JRPT 5 TAHUNAN
Jaya Real Properti alias Bintaro bergerak di bidang real estate
Saat ini harganya 560 per 21 Oktober 2018
Jika ditilik 5 tahun yang lalu atau 21 Oktober 2013 ternyata harganya 850 eh...
Ini harga per 21 Oktober 2018 di 560
Liat 5 tahun yang lalu
per 21 Oktober 2013 muncul di 850.. jadi harganya kok malah turun yang 850 di menjadi 560 di 21 Oktober 2018..
Klo ditelusuri ternyata
Laba per 2018 (proyeksi) adalah 960 Milyar dgn EPS 66 perlembar (PER 8,5) sedangkan
laba per 2013 adalah 547 Milyar dgn EPS 41 perlembar.(PER 18 )
wah bagaimana mungkin JRPT menjadi lebih murah di harga hari ini, namun sebagian besar trader sepertinya ga mau membelinya.
Dari 2008 sampai 2018 JRPT menunjukan kenaikan 21% kenaikan dalam laba per saham lps
walaupun menunjukan penurunan pada tahun 2018
2018 Rp66(proyeksi -13%)
2017 Rp81
2016 Rp75
2015 Rp64
2014 Rp55
2013 Rp41
2012 Rp32
2011 Rp26
2010 Rp20
2009 Rp14
2008 Rp10
Belum lagi ada deviden sejumlah Rp26 per lembar saham atau sekitar 4,11%
Jadi total returnnya adalah Growth sekitar 10 persen (pesimis) + deviden 4 % menjadi 14 % lawan PER yang hanya 8,5 so GARPnya adalah 14/8,5 atau 1,64 mantap dech...
Equity di semester 2 tahun 2018 adalha 6Trilyun dibanding Debt yang cuma 3,9 Trilyun, DER nya hanya64%, mantap tidak akan bangkrut karena Equity nya hampir dua kali Debtnya hehehehe...
Klo arus kas nya gimana, mari kita lihat
Dengan kas sebesar 1,2 Trilyun di TW II 2018, kelihatannya maknyus dech... artinya klo mau kas tsb dilunasi untuk debt maka debt bisa lunas dgn 3 kali cash nya
Atau data terkait kas lainnya dapat diperoleh di OCF atau operating Cash Flow sbb:
Data OCF di dapat dalam ribuan jadi ocf nya adalah 710 Milyar...
Demikian, salam value investing..
Update: laporan keuangan triwulan 3 tahun 2018 telah terbit dan menyenangkan karena laba jrpt triwulan 3 2018 hanya melemah 6% per lembar saham, dari 52,5 menjadi 49,9 rupiah per lembar saham. Hal ini sedikit lebih baik dibanding perlambatan ditriwulan 2 tahun 2018 yg 16% dari 37,9 menjadi 32,1 rupiah per lembar saham. Berarti ada kenaikan peroleh laba di 3 bulan ini dari nominal dari 14,6 menjadi 17,8.
Kemudian klo diliat dari sisi sales, triwulan 3 2018 dibanding triwulan 3 2017 terdapat sedikit peningkatan...
Saat ini harganya 560 per 21 Oktober 2018
Jika ditilik 5 tahun yang lalu atau 21 Oktober 2013 ternyata harganya 850 eh...
Ini harga per 21 Oktober 2018 di 560
Liat 5 tahun yang lalu
per 21 Oktober 2013 muncul di 850.. jadi harganya kok malah turun yang 850 di menjadi 560 di 21 Oktober 2018..
Klo ditelusuri ternyata
Laba per 2018 (proyeksi) adalah 960 Milyar dgn EPS 66 perlembar (PER 8,5) sedangkan
laba per 2013 adalah 547 Milyar dgn EPS 41 perlembar.(PER 18 )
wah bagaimana mungkin JRPT menjadi lebih murah di harga hari ini, namun sebagian besar trader sepertinya ga mau membelinya.
Dari 2008 sampai 2018 JRPT menunjukan kenaikan 21% kenaikan dalam laba per saham lps
walaupun menunjukan penurunan pada tahun 2018
2018 Rp66(proyeksi -13%)
2017 Rp81
2016 Rp75
2015 Rp64
2014 Rp55
2013 Rp41
2012 Rp32
2011 Rp26
2010 Rp20
2009 Rp14
2008 Rp10
Belum lagi ada deviden sejumlah Rp26 per lembar saham atau sekitar 4,11%
Jadi total returnnya adalah Growth sekitar 10 persen (pesimis) + deviden 4 % menjadi 14 % lawan PER yang hanya 8,5 so GARPnya adalah 14/8,5 atau 1,64 mantap dech...
Equity di semester 2 tahun 2018 adalha 6Trilyun dibanding Debt yang cuma 3,9 Trilyun, DER nya hanya64%, mantap tidak akan bangkrut karena Equity nya hampir dua kali Debtnya hehehehe...
Klo arus kas nya gimana, mari kita lihat
Dengan kas sebesar 1,2 Trilyun di TW II 2018, kelihatannya maknyus dech... artinya klo mau kas tsb dilunasi untuk debt maka debt bisa lunas dgn 3 kali cash nya
Atau data terkait kas lainnya dapat diperoleh di OCF atau operating Cash Flow sbb:
Data OCF di dapat dalam ribuan jadi ocf nya adalah 710 Milyar...
Demikian, salam value investing..
Update: laporan keuangan triwulan 3 tahun 2018 telah terbit dan menyenangkan karena laba jrpt triwulan 3 2018 hanya melemah 6% per lembar saham, dari 52,5 menjadi 49,9 rupiah per lembar saham. Hal ini sedikit lebih baik dibanding perlambatan ditriwulan 2 tahun 2018 yg 16% dari 37,9 menjadi 32,1 rupiah per lembar saham. Berarti ada kenaikan peroleh laba di 3 bulan ini dari nominal dari 14,6 menjadi 17,8.
Kemudian klo diliat dari sisi sales, triwulan 3 2018 dibanding triwulan 3 2017 terdapat sedikit peningkatan...
Sabtu, 20 Oktober 2018
Kenaikan harga ERAA di pertengahan 2018 vs Laporan Keuangan Triwulan II tahun 2018
Kenaikan era yg cukup signifikan sbb:
1.
Naiknya laba era sesuai dgn Laporan Keuangan
Eraa semester 2 tahun 2018 menjadi 3 kali lipat
2.
Naiknya harga saham eraa menjadi 2030 di bulan Oktober 2018 dari sekitar 630 san di Oktober 2016
Naiknya laba era dari 146 milyar menjadi 455 milyar cukup
mengejutkan, hal ini berpengaruh juga pada laba persaham dari 48 menjadi 150,
mengejutkan karena kenaikannya adalah 200% atau menjadi 3 kali lipatnya.
So bagi yang menunggu harga eraa menjadi bagus terjadi jika
fundamentalnya bagus juga yach
Ini penampakan 2 tahun sebelumnya pada tgl 23 Oktober 2016
Tgl: 23 Oktober 2016
Harga: 630
Ini penampakan tgl hari ini yaitu tgl 21 Oktober 2018
Tgl 21 Oktober 2018
Harga 2030
So bedanya lumayan yach dari Rp630 menjadi Rp2030 per lembar atau lebih dari 3x lipatnya.
Jika berinvestasi Rp100juta maka 2 tahun kemudian menjadi Rp300juta. wow...
Ini yang mungkin menyebabkannya:
Langganan:
Komentar (Atom)




